TUNA GRAHITA video

Mengetahui lebih dekat
Minggu, 12 Desember 2010 by Yuhan Miracle in


Tunagrahita
Tunagrahita nama lain dari Retardasi Mental (mental retardation). Tuna berarti rugi dan rahita berarti pikiran. Retardasi Mental (Mental Retardation/Mentally Retarded) berarti terbelakang mental.
Tunagrahita sering disepadankan dengan istilah-istilah lain seperti:
  • Lemah fikiran ( feeble-minded)
  • Terbelakang mental (Mentally Retarded)
  • Bodoh atau dungu (Idiot)
  • Pandir (Imbecile)
  • Tolol (moron)
  • Oligofrenia (Oligophrenia)
  • Mampu Didik (Educable)
  • Mampu Latih (Trainable)
  • Ketergantungan penuh (Totally Dependent) atau Butuh Rawat
  • Mental Subnormal
  • Defisit Mental
  • Defisit Kognitif
  • Cacat Mental
  • Defisiensi Mental
  • Gangguan Intelektual
American Asociation on Mental Deficiency/AAMD dalam B3PTKSM, (p. 20), mendefinisian Tunagrahita sebagai kelainan: yang meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes, yang muncul sebelum usia 16 tahun, yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.
Sedangkan Tunagrahita menurut Japan League for Mentally Retarded (1992: p.22) dalam B3PTKSM (p. 20-22) sebagai berikut: Fungsi intelektualnya lamban, yaitu IQ 70 kebawah berdasarkan tes inteligensi baku. Kekurangan dalam perilaku adaptif. Terjadi pada masa perkembangan, yaitu anatara masa konsepsi hingga usia 18 tahun.
Pengklasifikasian/penggolongan Anak Tunagrahita untuk keperluan pembelajaran menurut American Association on Mental Retardation dalam Special Education in Ontario Schools (p. 100) sebagai berikut: EDUCABLE Anak pada kelompok ini masih mempunyai kemampuan dalam akademik setara dengan anak reguler pada kelas 5 Sekolah dasar.

Cerita tentang ATG
by Yuhan Miracle in


anak tuna grahita, dimanakah engkau?

Tiba-tiba, pikiran saya terngiang kembali pada saat melakukan penelitian mengenai pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak tuna grahita. Saat itu, saya melihat seorang anak di SLB C yang menjadi inspirasi saya. Bayangkan, anak tersebut yang berada di kategori tuna grahita ringan saja sudah diacuhkan oleh orang tuanya…makanan yang dibawa didalam tas, masih bisa berada didalam tas keesokan harinya. Undangan dari sekolah untuk orang tua selalu dalam posisi terlipat. Dan itu artinya tidak pernah dibaca.

Apa sih tuna grahita? Tuna grahita atau cacat mental mengacu pada fungsi intelektual umum yang nyata berada dibawah rata-rata bersamaan dengan kekurangan dalam adaptasi tingkah laku dan berlangsung dalam masa perkembangan (American Association on Mental Deficiency-AAMD).
Tuna grahita dapat digolongkan dari yang Ringan, Sedang dan Berat. tentunya untuk mengetahui golongan ini harus melalui serangkaian pengukuran psikologis. Untuk tuna grahita ringan, masih dibilang beruntung, karena mereka masih mampu berbicara meskipun perbendaharaan katanya kurang. Sulit bagi mereka untuk berfikir abstrak. Mereka masih bisa diharapkan sekolah di sekolah umum selain bersekolah di sekolah luar biasa. Perbandingannya adalah, jika mereka telah berusia 16 tahun, maka kecerdasannya setara dengan anak usia 12 tahun.
Perkembangan yang terhambat seperti inilah yang terkadang membuat anak tuna grahita menjadi tersisih dalam keluarga. Padahal dengan menjauhinya, ia justru akan memiliki rasa marah dalam dirinya terhadap keluarga. Namun, karena perkembangan emosi biasanya juga terganggu, sehingga kadang-kadang anak tuna grahita sering melakukan tindakan destruktif.
Mereka adalah bagian dari darah daging kita. Mereka, tidak menginginkan lahir dalam kondisi demikian. Lantas, mengapa kita mengasingkannya?
Dedicated to : Ceizar Putra and his parent…I’m proud of you. Semoga sudah banyak keberhasilanmu…karena kamu beruntung memiliki ayah dan ibu yang sangat perhatian

by : Halid

Pengikut